Dazzling Travelers

Lagi di Surabaya? Terkenal sama kota metropolitan kedua setelah Jakarta? Pasti terpikir adalah macetnya, polusinya, dan mungkin untuk berwisata hanya itu doing ya sekelas Mall sih. Kali ini aku sedang berkunjung ke Wisata Mangrove Wonorejo yang berada di jalan Raya Wonorejo Nomor 1, Rungkut, Surabaya. Surabaya memiliki potensi wisata mangrove 2 yang pertama Wonorejo yang kedua Gunung Anyar. Untuk Gunung Anyar sendiri lebih pada daerah tambak dan penanaman, sedangnya Wonorejo sudah menjadi ekowisata wajib saat ke Surabaya. Tiket masuk disini gratis hanya saja saat kita mau menaiki kapal sampai ujung mangrove kita membayar 25.000 untuk dewasa dan 15.000 untuk anak anak. Diatas kapal kita bisa melihat aktivitas warga yang sedang memancing, kapal yang berwara-wiri mengantar pengunjung, dan spesies burung yang saling berterbangan. Setelah sampai di dermaga terakhir atau ujung mangrove kita bisa melihat laut lepas dan berkeliling, beristirahat di area gazebo. Di ujung mangrove tidak ada

Aku gak sengan buka timeline intagram cek foto-foto orang-orang yang menggunakan hastag liburan. Gak sengaja aku buka salah satu akun pengguna intagram yang foronya asyik banget. Biasanya aku tuh males sama tempat foto dengan beretmakan instagramable apalagi tempa wisata alam yang ada tempat yang katanya hits itu. Tapi karna ini lebih di kategori event jadi sedikit kepo langsung deh buat rencana kesana dan pesen tiket eventnya lewat aplikasi gojek yang lewat go-tix. Ternaya tempatnya bagus ada sekita 12 spot foto yang unik dan bikin betah. Ini keduanya lokasinya di Surabaya tepatnya di Tunjungan Plaza 6 lantai 2, hanya sampai dan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2019. Yang bikin gak bebas adalah memang setiap spot di kasih pewaktu maksimal 3menit saja. Tapi seru sih dari  mulai spot yang biasa, romantic, dan lucu sih. Hehehe. Untuk jam buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Hari biasa tikenya seharga 75.000 dan hari libur yaitu sabtu-minggu dan hari libur Nasiona

Ini race pertama setelah libur lebaran. Dan dari sekian cacatan waktu aku hampir kena cut off time. Di waktu yang bersamaan aku coba kuatin lari sampek finish biar aku sakit banget. Malam hari sebelum race berlangsung tiba-tiba badanku panas dan sedikit menggigil. Aku coba ingin makan dan minum obat aku lupa. Akhirnya ketiduran sampai keesokan harinya. Setelah pagi bangun mandi dan sarapan bubur beras merah hanya 2 sendok aku pergi ke rumah masku dan kita berangkat bersama. Sampai sana ternyata hampir mulai dan sudah melakukan pemanasan. Bendera start sudah dikibarkan dan aku coba lari kecil tapi banyak jalannya sih. Kategori 5k tapi menurutku racenya lebih dari 5k deh. Mereka yang turut berpartisipasi juga banyak yang lebih memilih menikmati suasana dan spot foto di perumahan. Setelah selesai lari aku ambil medali dan minuman yang telah disediakan. Lalu aku duduk di rest area untuk makan nasi pecel yang di jajahkan di arena bazar. Setelah makan aku menikmati bubble di arena start

Satu lokasi dengan Jatim Park 2 atau lebih dikenal dengan Batu Secret Zoo menjadi daya tarik sendiri dengan paket tiket yang bisa mengunjungi 2 tempat sekaligus termasuk bila anda masih ada waktu bisa membeli tiga 3 dengan paket Jatim Park 2 atau Batu Secret Zoo, Museum Satwa, dan Eco Green Park. Museum yang berisikan fosil dan diorama hemwan – hewan yang telah punah bahkan yang masih ada populasinya hingga saat ini. Saat masuk kita akan disambut dengan gedung putih nan megah dengan tiang penyangga gedung besar berwarna putih. Lalu kita akan disambut dengan fosil hewan besar keluarga diosaurus juga kerangka hewan yang sudah di awetkan. Bukan hanya satwa asli Indonesia tapi juga satwa macanegara. Ditampilkan dengan diorama sesuai tempat tinggal hewan tersebut. Seperti suasana salju, hutan belantara, bahkan hingga gurun pasir sekaligus. setalah memasuki bagian utama kita akan melewati bagian kedua yaitu insectarium, dimana kita bisa melihat bermacam-macam serangga seperti kupu-kup

Lokasi berada di jalur utama arah Pujon – Ngantang.  Wisata ini sebetulnya gak ada di bucket list penjelajahanku, aku pun gak tau kalau ada tempat ini. Kesengajaan ketika aku lewat jalanan arah pujon Malang aku melihat derasnya aliran sungai samping kiriku dari atas motor, memang awalnya tujuanku dan omku pergi ke titik pendakian Gunung Kelud. Saking asyiknya lihat aliran sugai yang jernih aku melihat ada sebuah air terjun di seberang sungai melewati persawahan dan seperti kuil kecil. Aku belum sempat untuk meminta berhenti kami memilih untuk melanjutkan perjalanan. Di momen yang berbeda teman kantorku tiba-tiba siang menjemput mengajak kea rah Kota Batu untuk mendinginkan pikiran katanya, karna besok juga sudah awal Ramadhan aku mengiyakan saja, jam waktu menunjukkan waktu pukul 15.00 sore masih banyak waktu yang tersisa aku tiba-tiba ingat tempat air terjun ini, akhirnya kita menuju lokasi air terjunnya dari jalanan raya kita menitipkan motor di rumah warga seberang jembatan dan

Orang bilang ini masih tersembunyi benar memang tersembunyi, berada di desa jengglungharjo, Tulungagung. Sudah ada petunjuk arah memang tapi huh sensasi jalannya bikin rindu dan jantung hati berdebar bukan main. Karna aku membawa mobil aku memilih menitipkan mobil di rumah warga terakhir dan berpindah naik ojek warga sekita yang ,membayar 30.000 untuk PP perorangnya. Dan untuk masuk pantainya juga kategri gratis sih hehe. Menempuh jarak kurang lebi 1,5km dari rumah warga terakhir dengan medan jalan yang sempit kanan jurang dan kiri tebing yang menjulang tinggi, jika musim penghujan sangatlah bahaya kemungkinan longsor juga. Hanya mampu dilewati satu motor saja dan jika berpapasan dengan motor lain salah satu wajib mengalah saja daripada jatuh ke jurang. Untuk meuju desa terakhir sebelum pantai pun jalanan juga tidak begitu baik tanjakan dan turunan yang tajam juga berliku. Jalanan aspal yang layak hanya beberapa kilo saja dari jalanan raya besar. Tapi semua itu terbayar sudah omba

Memiliki tinggi 45 meter yang terdiri dari 7 tingkat seperti pagoda pada umumnya. Tiap tingkat memiliki empat buah patung dewi kwan im yang menghadap ke empat penjuru. Bahan bangunan dari mulai genteng, aksesori, relief tangga dari batu, kolam, lampu dan air mancur naga, sampai patung burung hong dan kilin.  luas 2,25 hektar ini terdiri dari 5 bangunan utama dengan 2 bangunan utama, yaitu pagoda avalokitesvara dan vihara dhammasala. Keunikan bentuk bangunan dan warna yang mencolok yang dimiliki padoga ini. Yang paling aku suka dari tempat ini adalah pohon di depan pagoda yang banyak di lingkari pita merah bertuliskan doa-doa serta harapan dari keluarga yang beragama china saat berkunjung setelah sembahyang. Untuk masuk kesini kita tidak dimintai tiket masuk semua, untuk membayar parkir saja kita diminta untuk seikhlasnya. Tempat parkir luas bahkan bus pariwisata pun bisa masuk ke dalam perkiran. Lokasi tempat yang strategi berada di Lokasi Pagoda Avalokitesvara terletak d

Ngomongin liburan di Museum pasti memang tidak banyak yang minat alias males dan lebih ngebosenin. Ada di jalan Stasiun, jalan Panjang Kidul Nomor 1, Panjang Kidul, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Berbeda saat aku berkunjung ke museum kereta api ambarawa. Paling bikin ngambek  Cuma aku harus antri tiket naik kereta uap yang hanya merogoh kocek terlalu dalam, hanya mengeluarkan 50.000 perorang dan 1 orang hanya boleh mendapatkan maksimat 4 tiket saja. Saat aku berkunjung kesana pas momen weekend lebaran. Mereka juga hanya mengeluarkan jadwal keberangkatan 2 kali yaitu jam 10.00 dan 13.00 sayangnya saya kehabisan 2 jadwal tersebut ya kecewa sih iya tapi kan gak mungkin aku juga meronta-ronta juga. Akhirnya udah aku hanya membeli tiket berkeliling kawasan museum kereta api yang hanya membayar 10.000 perorangnya baik dewasa maupun anak-anak. Berkeliling dan tidak menaiki kereta uap juga seru, seakan kita di bawa kembali di masa kala stasiun ini masih beroperasi.

Berada di jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Sama halnya Gua Maria Kediri yang sebelumnya  aku pernah kunjungi hanya saja arsitek yang sedikit berbeda di Gua Maria Kediri patung  Bunda Marianya sangat besar dan tinggi dan area Bukit Golgata juga sangat besar ornament pationgnya. Untuk tempat doanya juga lebih bagus dan lebih rapi di Kediri beda dengan Ambarawa sedikit tidak tertata dan hampir berserakan. Suasana tidak kalah seru karna pemandangan Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, dan Danau Rawa Pening suara aliran sungai dan kicauan burung yang menambah kesan damai dan betah bagia para peziarah ataupun pengunjung yang ingin menikmati suasara Goa Maria. Berbeda dengan Goa maria Kediri yang aku kunjungi sebelumnya disini ada yang lebih seru lagi untuk berfoto untuk dijadikan momen kenangan ya patung Maria Assumpta sebagai ikon baru Goa Maria Ambarawa  tingginya mencapai 23 meter dan memiliki penompang 19 meter sehingga total ketinggian patung den