Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Candi Gedong Songo yang Ternyata Punya Lima Kawasan Menjadi Misteri

Gambar
Menuju area candi gedong songo berasa menuju puncak Bogor, jalanan yang macetnya susah terurai dan menanjak membuat jenuh, untung naik motor jadinya aku bisa ambil jalanan pintas lewat kampong warga dan persawahan. Hingga merasakan lokasi parkir baik motor atau mobil penuh dan sesahnya sekali. Berada di lereng gunung ungaran desa Krajan Kecamatan Bandungan kabupaten Semarang. Tiap aku mengunjungi candi baru kali ini menuju lokasi candi harus mendaki bukit dulu, ngos-ngosan dulu, dan jalurnya yang lumayan antre karna berfoto yang gentian. Ada yang masih membuatku bertanya sampai saat ini namanya candi gedong songo tapi kompleksnya hanya ada lima dan kemanakah yang empat? Udah gak mungkin berhitung jumpah candinya juga karna jalanan yang panas dan harus menapaki bukit ngos-ngosan jadinya pengen cepet cepet turun dan menyelesaikan rute. Tiket masuknya hanya 10.000 perorangnya. Dalam kawasan candi gedong songo tidak hanya candi ada tempat untuk arena makan atau minum, taman rumput untuk

Benteng Pendem Ambarawa yang Muncul jadi Instagramable

Gambar
Daerah Semarang bagian Ambarawa indentik dengan destinasi museum kereta api Ambarawa ya kan? Kali ini aku akan membahas tentang Benteng Pendem daerah Ambarawanya tepatnya di Bugisari, Lodoyong, kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Saat itu pengenjunganya hanya aku dan temanku, tiket masuknya 5000 untuk satu motor. Ada dua akses menuju benteng Pendem Ambarawa. Warga sekitar menyerankan untuk melewati dekat Rumah Sakit Ambarawa dilanjutkan dengan perkampungan dan area persawahan, memang sebeumnya aku sempat berfikiran bahwa jalannya salah, akhirnya aku memberanikan diri untuk melaju motor, dan akhirnya sampai kepada gedung tua kecil dekat persawahan untuk penitipan motor. Setelah menitipkan motor kita berkeliling area benteng, pertama kali yang aku rasakan adalah sedikit ada rasa mencekam sedikit, memang sebelumnya temanku Bagus mengatakan bahwa kalau mau naik lantai dua pemandangan lebih bagus sayangnya jembatan kayu yang menghubungkan gedung satu dan dua ada sesosok kuntilanak

Kolam Alam Umbul Sidomukti

Gambar
Sensasi mandi di kolam air dingin dengan pemandangan alam kota Semarang? Disini tempatnya yes Umbul Sidomukti berada di Desa Sidomukti kecamatan Bandungan kabupaten Semarang. Di bawah kaki gunung Ungaran siapa yang tisak tau apalagi yang sudah mendaki Gunung Ungaran via Umbul sidomukti ini huhuhu capek capek mendaki turunnya langsung deh mandi di umbul sidomukti. Libur lebaran kemaren yang hanya sedikit aku lebih tidak memilih naik gunung karena waktu mepet dan tentunya low bugget bange temen-temen, apalagi sumber pendapatan eh maksutnya kontrak kerjaku susai selesai dan aku harus cari tander lagi buat ngisi dompet liburan nih. Heheheh eh kok malah curhat masalah pribadi. Oh ya karna libur lebaran jalanan menuju lokasi padet banget dan harus ekstra hati-hati karna jalurnya menanjak dan banyak tikungan lumayan sih tajamnya. Tapi semua terbayar saat sampai disana udara sejuk, keakraban warga desa wah intinya seru sekali lah jadi suka dan gak pengen pulang hehe. Cukup bermodal tiket ma

Tidak Bertemu Sunggo Kong di Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Gambar
Sebagai kota dengan sejuta sejarah taka da habisnya memabahas masa lalu di Semarang. Tidak hanya itu bahkan rumah ibadah pun dari berbagai jenis agama juga sebagai daya tarik traveler untuk mengunjunginya. Yaps libur lebaran tahun 2019 yang sangat singkat mengantarkanku pada Semarang. Sebetulnya tiap tahunnya aku ingin destinasi yang lebih jauh lebih tepatnya luar pulau Jawa. Yaitu karna libur singkat Semarang menjadi tujuannya. Kali pertama mengijakkan kaki disini aku langsung menuju sebuah kuil atau bisa disebut juga dengan tempat ibadah umat Tionghoa. Setelah turun kereta di stasiun Semarang Poncol dan mengambil persewaan motor untuk 2hari di Semarang aku langsung gas menuju sana. Macetnya Semarang pada persimpangan Lima Semarang membuat jarak laju motor yang hanya 5-10 km/jam saja. Sampai di klenteng Sam Poo Kong juga sangat ramai dengan pengunjung. Tidak Cuma umat agama Tionghoa saja semua dan berbagai kalangan pun ikut meramaikan arena gedung tersebut. Berada di jalan s

Lama Cerita Lama Minikmatinya di Kota Lamanya Semarang

Gambar
Hanya 500 meter dari tempat penginapan saya menjadi pilihan destinasi terdekat yang gak perlu berlama-lama menikmati kemacetan Semarang. Bukan sekedar spot foto dan sejarahnya banyak hal baru yang kita temui disini sekarang. Mulai dari gedung lama yang dirubah menjadi beberapa kantor yang aktif. Tempat pusat oleh-oleh hingga restoran. Dan yang terbaru adanya sebuah tempat yang bernama Old City menyediakan senuah kedai atau bisa disebut café dengan nuansa sejarahnya. Samping bangunan jika kalian memasuki Old City kalian akan menikmati tembok dengan lukisan 3D juga bagus untuk spot fotonya. Tapi karna bagi saya terlalu instagramble saya gak masuk ke dalam sana. Hanya berkeliling sekitar kota tua dan menikmati nasi kucing di pusat taman. Dan makan kedua kalianya dekat jembatan kota lama arah menuju stasiun. Menikmati nasi goreng babat yang harus menunggu satu jam lamanya. Banyak yang antri juga memang rasanya juga gak nyebelin kok enak banget gak kecewa harus menunggu lama juga

Lawang Sewu tak Seseram Kata Orang

Gambar
Mendengar sebuah tempat Lawang Sewu mungkin orang akan berpendapat bahwa tempat ini serem, gimana tidak seram gedung ini terkenal angker nomor 2 se-Asia. Konon dari mulut mulut netijen sejarahnya memang seram banyak peristiwa yang janggal, banyak kejadian mistis yang terjadi disini. Lebih tepatnya berada di lantai 2 dan ruang bawah tanah atau penjara tanah. Sayangnya ketika saya berkunjung wisata keliling bawah tanahnya pun sudah di tutup tangga menuju ruang bawah tanah pun sudah tiada. Tidak mistis bagi saya karna sangatlah ramai pengunjung pada waktu itu . Hanya membayar tiket masuk 10.000 perorangnya kalian bakalan puas keliling lawing sewu untuk berfoto hingga menikmati sejarah tentang kereta api juga gedung lawang sewu ini. Berada di lokasi sisi timur Tugu Muda Semarag atau sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Di sebut lawang sewu karna saking banyaknya pintu gedung tersebut yang entah jumlahnya berapa orang lebih enak menyebutnya lawang sewu yang arti dari bahasa

Simpang Lima Semarang

Gambar
Kupikir akan cantik seperti simpang lima gumul Kediri. Eh malah kejebak nostalgia hahah bukan-bukan yang ada kejebak macet ria bahkan motorku gak bisa melaju. Jangankan naik motor berjalan menyeberang ke bagian tengah simpang simpang lima pun susah sekali. Karna menyeberang susah aku memutuskan untuk membeli makanan di seberang jalan di area food court. Sama sama ramai juga harus berbagi tempat makan. Jadi setelah makan gak bisa bercakap lama yang ada setelah makan segera bayar dan get out deh. Bagiku makanan di arena sini sangatlah mahal rasanya pun juga tidak begitu enak. Okeh lanjut darpada julid makanan yang mengecewakan aku coba bersabar dengan macet dengan menyeberang menuju area tengah simpang lima. Sampai di area tengah pun juga dipenuhi oleh masyarakat sekitar yang menjajahkan jagung bakar dan menggelar tikar di tengah lapangan. Aku rasa ini lebih tepat di sebuat alun-alun kayaknya. Berbagai aktivitas terlihat asyik dengan sendirinya. Karna aku juga bingung mau ngapain ak