Dazzling Travelers

Sepulang dari keliling magetan karena waktu masih siang dan posisi masih di Nganjuk aku belok satu destinasi lagi deh heheheh. Dulu belum kesampaian kesini karena pembangunan. Berada di Jalan Raya Sedudo, Hutan, Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Lebih tepatnya sih kalau menurutku itu ada di bawah pegunungan Wilis. Memang tinggi banget. Katanya orang-orang sih air terjun ini disebut-sebut air terjun tertinggi di Indonesia loh. Sempet gak percaya dan masak iya sih. Tingginya 105meter. Sayangnya kita gak bisa menyentuh air terjunnya langsung. Karena seitar air terjun diberi pembatas atau pagar memutar air terjun. Bisa sih menikmati air terjunnya dengan mandi atau sekedar main air di bawah aliran air terjun dibawahnya. Tersedia ban air untuk disewakan. Untuk tempatnya sudah tertata rapid an bagus. Spot fotonya juga bagus kok. Sudah lengkap dengan tempat istirahat, warung dengan fasilitas balkon di atasnya. Toilet, musholah, juga telah tersedia. Menang untuk menuju lokasinya dari

Sepulang dari metik strawberry kita langsung menuju ke telaga wahyu, sempet nyasar dan puter balik lagi. Sebetulnya gak nyasar sih Cuma kelewatan dan jalanan berkelok juga menurun susah beloknya karena jalanan arus cepat kita memilih putar balik di minimarket terdekat. Memang lokasinya sama di kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Gak kalah cantinya degan sarangan sih. Memang tak seketerkenal layaknya telaga sarangan. Tapi disini lebih seru lebih sepi kok, bisa main bebek ayun sepuasnya yang hanya membayar 40.000. di tengah telaga ini terdapat keramba ikan yang mungkin di budidayakan warga sekitar. Banyak warga disini yang melakukan aktivitas memancing memang airnya sangat tenang dengan sejuknya udara dingin bikin ayem aja.

Sepulanh dari telaga sarangan pengennya langsung mampir telaga wahyu. Tepat di Jalan Raya Sarangan, kecamatan Palosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Eh pas di perjalanan lihat strawberry merah merah di tata rapi gede banget juga buahnya. Karna aku pengen kita berhenti di sebuah kios. Ternyata mereka menawarkan petik strawberry juga tanpa tiket masuk bayar dan hanya di bayar dengan jumlah timbangan strawberry yang kita putik. Minta keranjang dan gunting. Muteri kebun foto-foto dan panen. Seru banget hawa pegunungan juga bikin gamau keluar dari kebun. Setelah selesai kita timbang dapatnya 1/4kg ibunya bilang suruh nambahin 1kg kita gamau kita minta 1/5kg aja kan udah banyak tuh, kita gamau mutik tapi langsung ambil di ibunya yang dipajang di kios. Fix harganya 1/5kg 50.000 untung banget kan gak beli 1kg hem astaga. Terus langsung dengan berat hati aku bawa tuh strawberrynya. Untung strawberrynya manis ya ada asemnya tapi lumayan manis kok.

Sempet nyasar dua kali menuju lokasi ini. Ternyata air terjunnya satu lokasi sama telaga sarangan. Astaga kenapa tadi muter-muter juga. Tapi gapapa sekalian habisin bensin mobil haha. Berada di Ngluweng, Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur Pas sampek rasanya kebayar sama nyasarnya. Air terjunnya lumayan jauh ya, lewat persawahan warga dan perumahan warga. Oh ya aku tuh gak suka waktu kesini tiba-tiba ada bapak-bapak ngikut pikirku apa sih, ternyata pasa di akhir perjalanan dia bilang kalau guide. Sebetulnya tanpa guide aku juga bisa kok sampai tempatnya kan petunjuk arah juga jelas. Lagian aku juga sebetulnya gak suka pakek guide. Aku suka tantangan jadi gak perlu. Di awal aku sudah curiga tapi beliau gak jelasin apa-apa pas akhirny perjalanan narget. Asem kan? Ya udah kan daripada aku rame juga aku kasih 50.000 aja. Kayak warganya situ maksa banget. Air terjunnya bagus sih dingin juga, pokoknya seru perjalananya. Tapi jangan harap ketemu sama sinyal deh. Sus

Berencana traveling ke Magetan emang bulan Agustus setelah Surabaya Marathon. Di kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan, Jawa Timur tepanya. Sebelum menuju kesini kita udah prepare untuk hotel dan keperluan lainnya. Sayangnya sampek sana kita gak bisa check in karena terkendala sama yang namanya gak ada resepsionis, dan hotelnya suasananya serem banget, mana gak ada banner menunjukkan bahwa itu hotel gitu loh. Akhinya aku sempet complain di Traveloka udah dilayani dan aku menceritakan apa yang terjadi. Karena udah malam aku butuh istirahat. Aku cari hotel lainnya deh lebih kelihatan hotel banget. Lebih cantik malah, lebih nyaman. Setelah ngurus check in aku beres-beres. Terus keluar lagi cari makan kebetulan aku juga lapar. Kita cari makan diarah sarangan. Setelah kenyang aku kembali ke hotel dan beristirahat. Paginya kita beres-beres, check out, dan menuju sarangan. Telaga sarangan pagi-pagi banget masih dingin banget. Sayang memang airnya sedang surut. Kita muterin aja sepanjang t

Liburan tanpa rencana lagi yang awalnya Cuma pengen ngemall aja di Tujungan Plaza karna masih ada waktu kita semua mampir ke Madura, lebih tepatnya kita ke arah Madura Bangkalan searah dengan kampus Trunojoyo Madura. Sekitar pukur 15.00 WIB kita otw menuju Bukit Jaddih Madura. Sampai di Bukit Jaddih 16.35 WIB padahal jam 17.00 WIB sudah tutup untuk lokasi wisatanya. Tapi ternyata banyaka juga yang masih berkunjung setelah kita pulang juga. Awal masuk portal kita membayar 10.000 rupiah, terus jalan beberapa meter kita juga di suruh banyak parkir lagi 20.000 rupiah terus masuk lagi dekat danau perorang kita dikenakan 5000 rupiah. Sudahnya liburan di Madura ya gini banyak targetan, tapi lebih utama lebih baik naik mobil sih lebih baik menghindari menggunakan motor karna rawan dan banyak bahayanya. Berlokasi di Jakan, Parseh, Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Setalah berkeliling ada halnya bikin aku menjadi halu yaitu air kolam yang di lihat di internet yang berwarna bir

Ada yang menyebutnya dengan pantai Pasir Putih, tapi mereka lebih mengenalnya dengan sebutan pantai Peh Pulo. Memang pantai ini memiliki pasir yang berwarna putih juga halus. Berada di Dusun pehpulo, Simbersih, Panggungrejo, Blitar, Jawa timur. Dengan menuju lokasi yang super jauh naik turun bukit dan melewati beberapa perkampungan juga area hutan dan persawahan. Perjuangan banget dan harus focus jika membawa mobil kesini. Untuk tiket sendiri memang ada gapura selamat datang, sayangnya waktu aku berkunjung kesana petugas sedang tidak ada alias kita mamasuki area pantai sangatlah gratis. Terdapat beberapa tebing dan jajaran batu karang yang besar menjadi pantai ini indah ketika diterba ombak besar. Paling cantik memang kita harus dapat spot yang di tebing, sayangnya waktu keburu sore dan aku tidak menuju arah tebing. Sudah tersedia beberapa warung, area parkir, dan toilet. Saat berkunjung kesana hanya aku dan rombonganku saja yang berada disana. Berasa pantai sendiri, tak lama