Gunung Bromo Via Probolinggo

 Siapa sih yang gatau icon Jawa Timur ini, Yaps Gunung Bromo sudah ketiga atau keempat kalinya aku berkunjung kemari, tidak ada kata bosan. Mulai dengan Keluarga, Teman-temen, hingga ikut beberapa event lari. Tapi selalu lewat Probolinggo karena menerutku banyak penginapan worth it, nyaman, murah, dan aksesnya gak pernah sepi karena melewati beberapa kampung yang super ramai, jadi kalau otw malam pun gak akan pernah takut deh.

 Jalanan memang nanjak dan berliku tapi tidak separah seperti Via Malang ataupun via Pasuruan. Acara Bromo kali ini bersama teman kantorku yang saat ini, karena pandemi dan PPKM jadi kami re-schedule berkali - kali kalau tidak salah sampai re-scedule 4kali hemmm edan-edan. Dan akhirnya di buka kami benar-benar berangkat dan sepulangnya dari sana hari senin langsung di Tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan, wah berarti rejeki aku nij hhh.

 Apalagi waktu kesana momennya pas, pasirnya padat, viewnya cantik dengan awan-awan putih, dan awan biru. Untuk akomodasinya aku jelasin ya, aku dan teman-temen tidak memakai jasa open trip alias kita pakai motor. Tiket 2 orang 1 motor totalnya 73.000 dan itu kita beli online melalui website resminya. Nah sebelum masuk pintu kawasan kita juga melewati portal yang 1 motor di target 25.000 itu biaya selain diluar online, alias offline. 

Jadi totalnya adalah 98.000 anggap saja 150.000 sekalian bensin dan jajannya. Nah kalau mau ke kawah yang bawa motor bisa sampai melewati Pura dengan biaya parkir 5000, dan untuk yang ke toilet perorangnya 5000. Untuk naik kuda dari depan warung/batas mobil - kawah 100.000, dari parkiran motor/pura sampai kawah 50.000. Nah dari sini jelas bukan, semisal pandemi ini berlanjut ada berapa banyak warga sekitar yang tidak dapat mencari nafkah untuk kehidupannya. Kalau aku pribadi traveling itu perlu bagi kita yang bekerja, dan wisatawan itu perlu bagi mereka untuk menyambung hidup.

 Yang penting tetap patuhi protokol aja ya., Btw aku cuma mampir ke kawah enggak ke spot sunrise karena bagiku udah terlalu biasa, karena kawah udah pernah tetap ngangenin dalam hal apapun, Bahkan kita bisa lihat gagahnya Gunung Semeru dari kejauhan. Untuk review video by tiktok jangan lupa mampir ya https://www.tiktok.com/@vika_srsw/video/7014773539265957146

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?