Baru di Resmikan Beberapa Minggu Long Storage Kalimati Sudah Merenggut Nyawa

2 minggu setelah di resmikan aku berencana untuk mengunjungi tempat ini, sayangnya saat aku menunggu waktu libur tiba aku membaca berita bahwa ada anak hilang, entah hanyut dan tenggelam belum di temukan, tim SAR berusaha untuk mencari dengan sekuat tenaga, Puji Tuhan akhirnya setelah 1x24jam telah ditemukan bocah tersebut walaupun dalam keadaan tak bernyawa.
Beritanya mereka berempat mandi atau berenang di pinggiran sungai tersebut, tetapi salah satu dari mereka tenggelam. Selepas dari berita itu aku mengajak teman teman untuk kesana, tapi mereka masih takut akan kejadian yang sama seperti yang telah beberapa hari musibah tersebut. Pikirku ya ngapain sih kita berpatok pada berita tersebut, toh kita kan gak mandi, kita Cuma jalan-jalan saja dan berfoto dan juga mereview lokasi tersebut bukan? Akhirnya daripada aku mengajak orang yang gak berkompeten aku memutuskan untuk berangkat sendiri dengan keponakanku yang sedang berlibur kerumah.
Tapi legendnya kami gak naik motor, aku coba baca maps bahwa jarak dari rumahku menuju lokasi sekitar 21menit jika naik motor, akhirnya aku memakai sepedah angina untuk menuju lokasi tapi kami melewati beberapa kampong sih, ternyata saat aku selesai misiku ini aku gak nyangka jarak dari rumahku ke lokasi ini totalnya adalah 33,3km. keren bukan, sudah panasnya siang bolong, da nada serunya sih kita bisa bercengkrama dengan suasana kampong dan orang sekitar, tapi aku takutnya adalah ada beberapa orang nakal dan oenjahat yang mencoba menyakiti kami.
Dan Alhamdulillah ternyata tidak ada apa-apa, dari awal berangkat dan pulang. Bonusnya kami melewati sebuah kampong KB dan melewati beberapa jalan dengan nama unik yang berkaitan dengan KB (Keluarga Berencana) hihihi lucu sih tapi gak mau aku sebutin. Lokasinya berada di Kabupaten Sidoarjp di desa Tarik, kecamatan Tarik, dan berbatasan langsung dengan Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Waduk ini di bangun dengan mengahabiskan dana proyek sebesar  399 milyard rupiah.
Dan berfungsi untuk mengairi persawahan warga setempat awalnya. Karena bangunan yang bagus, dengan monument tulisan yang apik menjadi daya Tarik wisata yang murah meriah, dan banyak penjual yang menjajahkan makanan, ada seperti bazar mini lengkap dengan komedi putar dan bianglala, ada toilet umum, taman, mushola, tempat parkir. Dan yang paling seru adalah pinggiran sungai yang luas dan panjang cocok untuk arena jogging track dan bersepedah. Dan gak ada tiket masuknya alias gratis tis deh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?