Pantai Mutiara Ternyata Tidak Ada Mutiaranya

Bulan ini aku sengaja untuk memilih Trenggalek sebagai tujuan tulisanku. Pertama aku mengunjungi pantai mutiara ada juga yang menyebutnya dengan pasir putih 2 ada juga yang menyebut dengan pantai mbangko’an. Dari tepi pantai menuju lautnya hanya tersisa sedikit pesisirnya jika sedang padang maka pantai tak terlihat.
Sejuk dengan banyaknya pohon kelapa yang menjulang tertinggi di pinggiran pantai. Pantai ini satu gugusan garis pantai dengan pantai prigi dan lainnya yang berada di kecamatan tasikmandu. Banyak gazebo yang di bangun di pinggiran pantai yang bisa untuk menikmati udara pantai. Sudah lengkap fasilitas untuk kamar mandi juga warung-warung yang menjajahkan makanan juga pula minuman.
Sayangnya akses menuju pantai ini masih berupa tanah ata pula jalan dari batuan yang disusun plus macadam. Kita memasuki kawasan pantai ini kita harusnya membayar retribusi 20.000 perorangnya. Dan untuk masuk pantainya sendiri kita perpantai membayar lagi 5.000 perorang. Karna aku jalan kesini mengajak Fitri salah satu temanku yang satu perusahaan yang kontrak kerjanya udah habis sekalian aku mampir kerumahnya dan juga silahturahmi. Itung-itung backpacker nyarinya yang gratisan bukan hehehe. Mulai menginap dan mandi di rumah Fitri. Tapi kalau makan ya beli, ibunya sempat menawarkan tapi ya sedikit harga dirilah hahaha.
Oh ya pas disini kita gak bayar sama sekali bukan karna aku ngajak Fitri yang rumahnya disitu. Aku kan rencana mau boncengin dia tuh, tapi dianya gamau, ternyata pas lewat pintu gerbang utama, kita udah disambut petugas tuh, petugasnya juga udah berdiri siap menghampiri kita kan, nah si Fitri naik motornya ngebut banget pas di depan pintu gerbang katanya biar gak bayar sih. Pas sampai gang menuju pantainya juga ada loket kan, sayangnya penjaganya juga gak ada, jadi kita langsung masuk deh. Jadi beneran semua akomodasi gratis tis. Untuk lokasi tepatnya di karanggongso, tasikmadu, watulimo, kabupaten Trenggalek.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?