Waduk Prijetan yang Sepi tapi Masih Cantik

Seluas 231 hektare di bangun pada masa jaman Belanda awal mula 1910 hingg1916 dan diresmikan pada tahum 1917. Waduk tersebut mengairi 4513 hetare sawah di 33 desa yang berada di kecamatan Kedungpring, Sugio, Modo.
Untuk mendukung irigasinya waduk ini di dukung saluran primer yang mencapai 5176 meter dan saluran sekunder 21594 meter. Tidak hanya berfungsi sebagai pengairannya cocok utnuk dijadikan tempat wisata walau tidak seramai waduk gondang yang memiliki banyak fasilitas.
Disini memang tidak disediakan mushola, rest area makan, bahkan tempat bermain anak-anak. Tapi beberapa lokasi terdapat bekas kapal dan perahu yang sudah terbengkalai. Dulu memang waduk ini semapat dijadikan lokasi wisata hanya berwisata berfoto dan menaiki perahu untuk mengelili waduk.
Tetapi kini hanya digunakan warga sebagai pengairan sawah dan membawa hewan ternak seperti sapid an kamping untuk memakan rumput sekitar waduk. Bahkan hiburan warga sekitar waduk dengan memancing di pinggiran waduk. Bisa juga dijadikan arena jogging pagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?