Banyu Kuning, Airnya Tak Berarti Kuning

Wisata baru dan masih dalam usaha perbaikan dengan ditambah tempat istirahat, toilet, kantin, dan mushola. Berada di desa krodonan, kecamatan Gondang, kabupaten Bojonegoro.
Sudah ada papan penunjuk tentang lokasi ini, sayangnya papan penunjuk yang dipertigaan sudah rusak, jadi harus mengendalikan GPS dan jangan khawatir dekat lokasi masih ada baner penunjuk wisata.
Potensi yang idapat adalah yang pertama adalah air yeng mengalir di sungai bentuk terjunan dari pipa-pisa yang dipasang seperti grojongan air pada umumnya. Yang kedua dibagian kana nada seperti kolam bisa juga disebut kubangan yang airnya muncul dari tanah seperti gelembung air yang keluar dari celah batuan sungai yang endapan tersebut diindikasi memiliki Besi Ferrum (Fe) yang kandungan sangat tinggi.
Waktu saya kesana ada warga sekitar yang bisa disebut remaja karang taruna desa tersebut, salah satu dari mereka menjelaskan bahwa dulu kemungkinan ada aktivitas gunung vulkanik pada ratusan juta tahun yang lalu.
Airnya tiak terlalu panas hanya hangat, dan informasinya siapa yang mandi dan beremdam khususnya pengunjung yang punya pengakit kulit akan sembuh. Sayangnya air ini tidak layak konsumsi.
Nama banyu kuning sendiri di ambil dari bebatuan yang yang terkena air tersebut menjadi kekuningan. Waktu saya berkunjung tidak ada retribusi karna masih dalam upaya perbaikan dan pengembangan. Mereka berkata bahwa proyek akan selesai pada 2-3 bulan kedepan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?