Grojongan Greneng yang Belum Dilirk Wisatawan
Turun dari pendakian gunung Andong masih punya sisa waktu
kurang lebih 4 jam sebelum keretaku datang. Terus diajak mas Sigit buat mandi
sebuah kubangan jernih banget, karna musim kemarau bentuknya jadi kubangan.
Kalau banjir ya bentuknya seperti air terjun. Dari Magelang langsung menuju
Sleman lebih tepatnya menuju desa bagusan. Sampai disebuah rumah warga kita
titip motor dan berjalan menuju grojongan dengan melewati area sawah, sungai
kecil, hingga menyeberang ditengah bendungan yang mungkin jika hujan kita gak
bias lewat situ karna arusnya juga deras pastinya.
Sampai di lokasi speechless banget lihat tempatnya airnya
dan suasananya gak ngecewain. Asli, alami, biru, sejuk juga. Gak perlu
berlama-lama langsung nyebur mandi sekaligus main air. Gak terasa juga hamper 1
jam lamanya aku bermain dan berfoto. Mas Sigit gak ikut mandi, mungkin karna
dia sudah bosan haha. Puas mandi dan mulai merasa dingin dan takut ketinggalan
kereta juga, aku segera beres-beras badan dang anti baju.
Sudah wangi dan segar, pamitan dengan yang punya rumah kita
langsung menuju stasiun. Sebelum sampai stasiun kita mampir angkringan lagi
untuk makan dan mempir kawasan bakpia pathok untuk membeli oleh-oleh dan
camilan selama dikereta.
Sebetulnya keretanya masih setengah jam lagi sih, Cuma tau
sendiri kan ramainya stasiun itu gak pernah sepi setiap harinya, yang paling
lama dan antri panjang adalah ketika boarding pass. Ya mungkin aka nada sesia
petualangan di Yogyakarta selanjutnya dan seterusnya. Ini bukan akhir ceritaku
di Yogya akan aku tulis lagi, jangan lupa selalu pantengin ya.
Komentar
Posting Komentar