Menapaki tebing tertinggi di Jawa timur

Pertama di Jawa Timur, sebutan yang pantas untuk tebing untuk melakukan kegiatan climbing via ferrata. Berada di Trenggalek Jawa Timur, ya kota seribu perbukitan yang cantik untuk olahraga climbing. Pertama kali menjajal adrenalin lewat climbing via ferrata. Dan ini ada tebing tertinggi di Jawa Timur. Awal tahu informasi ini saat aku sedang berkunjung di Travel fair Surabaya. Langsung aja di kasih kartu nama coba arenanya yang berupa replika. Setelah beberapa mengetahui informasi langsung deh kasih DP sekalian.
Tepat 22 September 2018 kemaren selesai pulang kerja shift malam paginya aku langsung jemput Wiwin di kost dekat tempatku kerja. Setelah itu langsung menuju rumahku. Sampai dirumahku kita berdua berjalan ke arah terminal dan bertemu Yohan disana. Setalah semua siap kita ke ruang tunggu bus, karna busnya lumayan rame juga kita sempet pisah tempat duduk.
Karena tidak ada bus yang langsung menuju Trenggalek, kita transt di Terminal Gayatri Tulungagung, bermodal bus 19.000 dari Mojokerto – Tulungagung. Setelah itu kita bnaik bus kecil perorang 5000 turun pertigaan Durenan Trenggalek. Sampai pertigaan Durenan kita naik angkot sampai pantai Prigi sebesar 20.000 perorang. Memang kita berencana ke pantai Prigi karna kita mau tidur dan cari penginapan saja. Sampai di pantai Prigi banyak penginapan full. Akhirnya kita jalan kaki sejauh 3km menuju pantai karanggongso. Disana kami bertemu rumah warga dan ditawari untuk menginap. Kita mengiyakan dengan tarih 350.000 sempat adu nego akhirnya fix kami bertiga satu kamar 2 bed dapat harga 250.000 sudah mendapatkan all fasilitas. Pemilik rumah pun baik, kita boleh memakai dapur bahkan paginya kita dibuatkan masakan gratis.
Pagi telah tiba kami menunggu angkot di depan pemilik rumah. Karna beliau juga gak teka lihat kami tidak mendapat angkot jadi kamu di antar sampai pertigaan pantai Prigi untuk mencari angkot. Sampai pertigaan kita menemukan angkot, langsung naik. Kita bertemu dengan pemandu di Gua Lowo. Setelah di jemput mobil kita langsung di basecamp menyiapkan semua keperluan yang kita butuhkan.dari basecamp tempat parkir mobil kita berjalan kurang lebih 15menit nandak menuju gubuk dekat tebing.
Sampai gubuk kita memasang semua pengaman dan mulai brefing. Setelah breafing kita lanjut melakukan kegiatan menapaki tangga-tangga besi. Karna pilihan pakek yang saya pilih paket biasa tidak terlalu tinggi hanya 150 meter saja. Biaya yang kami keluarkan 125.000 perorang dan itu sudah free makan setelah melakukan kegiatan, air mineral, standart equipment, asuransi kecelakaan, dan terakhir yang penting adalah dokumentasi.
Selesai kegiatan kita makan dan packing untuk kembali kerumah, karna pemandunya juga akan pulang ke Kediri kami diajak bareng dan dianter sampai terminal gayatri Tulungagung. Kami langsung pulang menuju Mojokerto. Sampai Mojokerto, Yohan masih melanjutkan pulang ke Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?