Mancing asyik di danau taman hidup Argopuro

Sebulan memasuki dan menjalan ibadah puasa ramadhan membuat liburan sedikit di off, ya momen seperti ini waktunya memperbaiki diri eaakkk. Sampai lupa mau nulis blog gimana saking fokus sama liburnya hahaha. Oeh terlalu banyak cakap kesannya. Selesai kumandang takbir saya mulai berkemas dan packing. Awalnya sih setelah lebaran tujuannya ke Bali tepatnya Nusa Penida. Tapi karna libur yang cukup banyak dari karyawan lain saya memutuskan untuk melakukan pendakian ke gunung Argopuro yang terkenal dengan trek paling panjang se-Jawa.

Tepat tanggal 16 juni 2018 saya bergegas menuju terminal Bungurasih Surabaya untuk bertemu dengan teman-teman, ya ini pertama kalinya saya bertemu mereka awalnya sih mereka itu temannya teman saya. Dan karna teman saya nggak ikut akhirnya aku dan mereka saja. Setelah sampai di terminal Surabaya dan mereka datang kami berangkat menuju Probolinggo. Awalnya seidikit ragu dengan bus yag kami tumpangi sih, tapi berubung sudah dinaiki ya udahnya. Sampai di Probolinggo benar bukan main firasat ini ketika bus yang kami tumpangi ke arah Banyuwangi lewat Jember bukan lewat Pajarakan. Padahal tujuan kami ke arah Pajarakan. Akhirnya kami pun oper bus dan hanya ada satu bus saja, untung kita segera naik ya walau harus ngerelain berdiri. Sampai di pertigaan Pajarakan memang sepi tidak ada angkutan apapun menuju Bremi. Sampai pada akhirnya kita ketemu 2 polisi yang sempat menyenter muka kami, malah kita diduga teroris lagi. Ya gila apa kita mau ngebom. Terus kita ketemu pasangan perempuan dan laki-laki yang hendak pulang kampung, mereka di jemput oleh keluarganya, dengan kebaikan mereka kami menumpang travel mereka sampai desa Condong. Awwlnya mereka menawarkan untuk tidur dirumah mereka, karna takut merepotkan jadi kami memilih menunggu pagi untuk angkutan umum. Karna kita juga lupa itu hari libur kami memilih menghubungi pak Arifin yang punya basecamp Bremi. Kita di jemput sampai di basecamp pukul 02.00 WIB pagi. Udara yang dingin membuat kami buka slepping dan beristirahat.
Tanggal 17 juni 2018, paginya setalah sarapan, packing, mandi kami melakukan pembayaran juga ijin melakukan pendakian. Tepat pukul 09.00 WIB kami meninggalkan basecamp dan melakukan pendakian. Dari basecamp menuju gapura selamat datang hanya terhitung selang waktu 10menit saja. Dari gapura menuju pos 1 atau hutan balsa juga tidak terlalu jauh hanya butuh waktu berjalan sekitar 20menit saja. Sampai di pos 1 kami beristirahat sampai tidak lama juga ada 2 pendaki turun. Dan kami melanjutkan perjalan menuju danau taman hidup. Jalur yang banyak cabang, licin ketika hujan, dan menanjak membuat kami semakin lama. Karna terhalang pohonan yang sebagian roboh sendiri. Sampai persimpangan kami berempat berpisah karna dengan alasan teman kami berdua capek. Saya dan Jojo memilih untuk jalan duluan. Sejak berpisah dipersimpangan kami berpisah terlalu jauh. Dam aku sampai di danau taman hidup lebih dulu tepat pukul 15.35 WIB saya sudah sampai dan mulai mendirikan tenda dan memasak untuk mengganjal perut. Keingat teman kami yang jauh tertinggal akhirnya mereka sampai pukul 19.30WIB. dari kondisi mereka memang sakit juga lelah. Setelah saya memasak makanan untuk mereka kamipun beristirahat.
Tanggal 18 juni 2018, pagi bangun masak, kami berempat sempat berembuk soal melanjutkan perjalan ke puncak atau tidak, karna saya melihat kondisi teman saya tidak stabil saya mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan perjalanan, kita camping ceria dan mancing saja sampai puas.
Setalah aktivitas Cuma bercengkrama, masak, tidur dan malamnya ada kejadian yang tak tertuga ketika saya ingin menangis kagum karna melihat lautan bintang terkeren yang pernah saya temui sekaligus milky way yang cantik sekali. Karna hanya hitungan waktu dan menghilang saya menlanjutkan untuk tidur.
Tanggal 19 juni 2018 pagi sekali saya menyendiri di danau melihat awan dan menunggu matahari terbit. Juga iseng untuk mancing, ternyata dapat juga haha keberuntungan. Setelah mancing selesai hasil tangkapan saya masak bareng teman-teman. Setelah masak bergegas packing dan selanjutnya perjalan untuk kembali pulang. Tempat pukul 11.00 WIB kami turun meninggalkan taman hidup pukul 14.00WIB kami sudah sampai basecamp. Ada yang makan, tiduran sambil nunggu angkutan umum, ada yang mandi. Bersama hujan pukul 16.00WIB bus yang kami tunggu akhirnya datang dan ini adalah bus terakhir menuju kota. Hanya bermodal 17.000 kami diturunkan di terminal lama. Sampai di terminal lama kita oper naik angkot yang hanya bermodal 10.000 untuk sampai di Terminal Probolinggo. Sampai di terminal bus menuju Surabaya sedikit susah kami menunggu sangat lama. Dan setlah bus satu-satunya datang kami memilih untuk segera naik. Pukul 23.00WIB sampai di Surabaya dan kami bersama rombongan lain untuk mengakhiri perjalanan dan kembali kerumah masing-masing.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Pasung dalam Mitoni Adat Jawa

TEMPAT MAKAN VIEW SAWAH (KOPI TELU PANDAAN)

Es Janggelan atau Cincau Hitam?