Dazzling Travelers

 Siapa sih yang gatau icon Jawa Timur ini, Yaps Gunung Bromo sudah ketiga atau keempat kalinya aku berkunjung kemari, tidak ada kata bosan. Mulai dengan Keluarga, Teman-temen, hingga ikut beberapa event lari. Tapi selalu lewat Probolinggo karena menerutku banyak penginapan worth it, nyaman, murah, dan aksesnya gak pernah sepi karena melewati beberapa kampung yang super ramai, jadi kalau otw malam pun gak akan pernah takut deh.  Jalanan memang nanjak dan berliku tapi tidak separah seperti Via Malang ataupun via Pasuruan. Acara Bromo kali ini bersama teman kantorku yang saat ini, karena pandemi dan PPKM jadi kami re-schedule berkali - kali kalau tidak salah sampai re-scedule 4kali hemmm edan-edan. Dan akhirnya di buka kami benar-benar berangkat dan sepulangnya dari sana hari senin langsung di Tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan, wah berarti rejeki aku nij hhh.  Apalagi waktu kesana momennya pas, pasirnya padat, viewnya cantik dengan awan-awan putih, dan awan biru. Untuk akomod

 Yang baru di Bromo via Probolinggo, memang beberapa orang jika menuju Bromo lebih suka via Malang dan Pasuruan, tapi kalau aku pribadi sih sudah lewat Probolinggo lebih ramai lewat perkampungan dan juga tidak terlalu menanjak menikuk, apalagi di Probolinggo lebih banyak penginapannya dan beberapa resto hingga kedai kopi yang memiliki pemandangan lembah dan ngarai Gunung Bromo. Nah salah satunya yang terbaru adalah bernama Aworjiwa Coffee and Eatery. Aworjiwa sendiri berasal dari bahasa Jawa yang tersusun dari kata "Awor" dan "Jiwa". Awor sendiri adalah terjemahan bahasa Jawa yang artinya Campur atau Bercampur. Sedangkan Jiwa makna KBBI adalah roh manusia atau kehidupan batin manusia.  Mungkin pemilik menamainya begitu agar kita dari berbagai kalangan bisa bercampur menjadi satu tempat untuk bercerita, menikmati, dan saling memahami. Untuk lokasinya memang bukan di pinggir jalan seperti kedai lainnya, Aworjiwa lebih berada di dalam lebih tepatnya adalah restoran mi

 Berada di kawasan Sidoarjo Jawa Timur memang kalian hanya mengingat tentang lumpur lapindo yang mengerenggut nyawa dan rumah - rumah warga Sidoarjo. Nah daripada kita mengingat kenangan yang menyedihkan, akan aku kasih tau info faktanya menarik salah satu tempat makan yang menyediakan view ala rumah ada jawa dan sekaligus tempat ngopi. Namanya segunung omah sego dan kopi.  Dari depan ajah udah kelihatan gaya bangunan, ornamennya, hingga cara penyajian makananya. Berada di alamat  Jalan Kavling DPR II, Nggrekmas, Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61219. Untuk jam bukanya sendiri mulai dari jam 08:30 - 20:00 selama pandemi ini.  Untuk akun instagramnya kalian bisa mampir di  https://www.instagram.com/segu.nung/  tempat ini selain untuk sekedar makan dan nongkrong bagus untuk acara tertentu dan bisa juga untuk tempat berfoto bagi yang hobi berfoto dan anak fotografer. Karena properti pendukungnya pun juga masuk untuk dijadikan sesi foto.   Nah bagi kalian yang

 Kalau kalian lagi di Mojokerto dan nemuin bengkel di daerah Pekayon jangan kaget di depan tidak ada aktivitas atau terlihat seperti bengkel yang sangat kotor karena dibuat untuk membuat kanopi pintu atau bahkan pagar rumah besi sekaligus berserakan tapi banyak motor gak ada orang? Jadi bengkel ini di belakangnya buka tongkrongan kopi, biasanya anak - anak muda itu selalu berkunjung untuk nongkrong, atau main game bareng. Nama cafenya ini adalah kertadjaya coffee. Beralamatkan di jalan Pekayon gang 1, Mergelo, Kranggan, Kota Mojokerto atau paling gampangnya ada di belakang swalayan bentar, tau kan? tau donk pusat perbelanjaan sederhana tapi besar dan murah sekaligus yang biasanya main bulu tangkis atau ikutan latihan bulu tangkis di swalayan lantai atasnya.  Cafe ini cukup terbilang baru dan bangunannya dibiarkan begitu saja menambah kesan estetiknya, misalnya tembok dengan semennya yang sudah mau lepas, cat - cat tembok yang udah kusam dan lain - lainnya. Makanan disini cukup dan bis